Mungkin tampa disadari anda sering dijadikan tempat
curahan hati bagi teman-teman, tentunya ada kebahagiaan sendiri bagi anda bisa
menjadi orang kepercayaan dalam mendengarkan dan membantu memecahkan persoalan
orang lain, tapi tahukah anda bahwa tidak semua orang bisa menjadi teman
curhat yang baik, ada 7 acuan yang harus anda miliki untuk bisa menjadi
‘konselor’ bagi seseorang.
1. Ciptakanlah hubungan baik
Saat seseorang datang menemuimu, pasanglah wajah yang
manis yang menggambarkan anda senang dengan kedatangannya sehingga dia merasa
nyaman dan tidak merasa bahwa dia telah mengganggu ketenanganmu. Lalu
tanyakanlah sesuatu yang ringan, misalnya: “Hai, bagaimana kabarmu? murung
sekali kelihatannya, ada yang bisa kubantu?”. dengan begitu dia akan merasa
sedikit tenang walaupun belum bercerita apa-apa.
2. Dengarkan sepenuh hati
Saat dia mulai menyampaikan sesuatu tataplah wajahnya
dan jangan bagi pikiran anda dengan persoalan lain yang memberi kesan anda
mengacuhkan keluhannya, walaupun anda memandang kepadanya.
3. Kenali persoalannya
Ketika seseorang bercerita kita sering kali tak sabar
untuk untuk segera mengomentari atau memotong pembicaraan lalu langsung memberi
solusi, padahal dia baru menyampaikan beberapa kata saja, tapi anda
memotong ucapannya dengan mengatakan : ” oke saya sudah paham maksud anda,
begini saja…….”. Itu adalah hal yang kurang baik, ada baiknya anda mendengarkan
semua yang ingin dia disampaikan sampai dia meminta tanggapan anda. Sebab
Jika anda dahului atau memotong pembicaraan maka ini dapat menimbulkan
kesenjangan antara apa yang diinginkan orang itu dengan apa yang ingin anda
berikan padanya.
4.Berempatilah terhadapnya
Berempati adalah menempatkan perasaan dan pikiran kita
de dalam perasaan dan pikiran seseorang yang dalam masalah, artinya kita mampu
melihat persoalan orang lain dari sudut pandang dia, bukan dari sudut pandang
anda sendiri. Dengan empati orang akan merasa bahwa anda adalah orang yang
tepat untuk dijadikan tempat berbagi rasa, perhatikan juga perobahan ekspresi
wajahnya dan masuklah anda dalam kesedihannya itu, dengan arti kata kalau dia
menangis bukan berarti andapun harus menangis, tapi memberikan ketenangan
hingga dia cepat berlalu dari kesedihan itu.
5. Jadilah pendengar yang baik
Menjadi pendengar yang baik tidaklah mudah, karena
dakalanya orang yang bercerita tentang masalahnya hanya untuk mengurangi beban
pikirannya tampa harus meminta anda memberikan solusi untuknya, dengan
bercerita dadanya yang sesak menjadi sedikit lega, hatinya yang risau menjadi
sedikit plong. Maka dari itu tunggulah apakah dia meminta anda untuk memberi
solusi atau tidak, kalau iya barulah anda berikan alternatif pemecahan tampa
harus memaksa, peganglah prinsip bahwa keputusan tetap ada padanya, bukan keputusan
anda.
6. Jangan berlagak seperti guru
Yang perlu anda ingat bahwa orang yang menceritakan
masalahnya kepada kita bukanlah seperti seorang murid yang terkendala pelajaran
dan membutuhkan bantuan gurunya, jangan beranggapan bahwa seolah-olah andalah
orang yang paling tahu, paling pintar, paling menguasai masalah. Situasi
seperti ini tentu saja akan membuat seseorang merasa kurang nyaman untuk
berbicara terbuka dan berterus terang, karena dia merasa lebih rendah dari
anda, dan merasa dia diperlakukan seperti anak kecil yang tak tahu apa-apa.
Untuk menghindari kesan menggurui anda harus selalu ingat bahwa anda hanyalah
seorang sahabat yang dibutuhkan untuk berbagi cerita atau berdialog tentang
suatu masalah, bukanlah penentu jalan keluar terbaik terhadap persoalan itu
sendiri.
7.Bisa menyimpan rahasia
Jika kita sudah dipercaya maka adalah kewajiban kita
untuk menjaga kerahasiaan permasalahan seseorang tampa harus menunggu orang itu
meminta agar tidak bercerita kepada orang lain, godaan untuk bercerita ke orang
lain memang sangat kuat, tapi boleh saja bercerita, asal yang diceritakan itu
hanya masalahnya saja, bukan orang sipemilik masalah tersebut, karena siapa
tahu pihak lain bisa membantu jika anda tidak bisa memberikan solusi. Tapi ada
baiknya jika dia meminta bantuan anda untuk mengatasi masalahnya sementara anda
sama sekali tidak bisa membantu, jangan malu untuk mengatakannya, lebih baik
anda sarankan dia untuk berkonsultasi dengan ahlinya dari pada anda ’sok Tahu’
yang akhirnya berakibat malah menambah rumit persoalan itu sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar